Kamis, 16 Juni 2011

Presentasi Studio 181 Keramik 2011

By: Itsar
Ody
Fakhri
Fira


Profil Usaha
Nama usaha : Studio 181 Keramik
Nama pemilik usaha : Ibu Elina Farida
Tahun berdiri : 2000
Alamat showroom : Jl. R.E. Martadinata no. 181 Bandung.
Produk unggulan : Keramik
Motto : Kreatif & Inovatif
Bahan baku utama : Tanah Liat
Kapasitas produksi : Yang sedang 1500-2000/tahun
Yang kecil 5000/tahun
Nama pegawai : Pa Gunawan, Kang Apendi, Kang Tatang, Kang Aco (Rahmat), Teh Evi, Ka Sigit, Ka Radit.


Produk yang dibuat selama magang dan prosesnya.
Selama magang kita membuat :
Kalung ,Hiasan dinding, Hiasan rumah,Dan masih banyak lagi


Alur Proses

Diolah: Tanah diolah (diuli) memakai tangan, sehingga tanah tak bergelembung dan ideal untuk dibentuk.
Dicetak: Tanah yang telah siap dibentuk, dicetak dengan cetakan gypsum yang sesuai dengan bentuk yang dinginkan dan di pijat agar mendapatkan hasil yang baik.
Dikeringkan: Tanah yang telah memiliki bentuk, dijemur dibawah terik, sampai berwarnah putih kecoklatan, membutuhkan waktu +3 jam.
Diwarnai : -Diglasir: Diwarnai dengan glasir (pewarna untuk mewarnai tanah liat) hitam kemudian dibersihkan dengan kuas sehingga hanya tersesa pada bagian garis yang telah dibakar akan berwarna hitam. –Diglasir warna: Permukaan tanah liat diwarnai dengan warna-warna yang kita inginkan.
Dikeringkan : Dijemur kembali untuk mengeringkan glasir membutuhkan waktu +30 menit.


Dipanggang: Tanah yang sudah kering dan dan telah diwarnai, disimpan ke dalam oven untuk dipanggang dibawah suhu 1000°C selama ±8 jam.
Finishing: Tanah liat yang sudah keluar dari oven panggangan, sudah menjadi keramik. Sebelum dijual, keramik akan diperiksa jika ada kecacatan. Kecacatan kecil, seperti bagian pinggiran keramik yang kasar, akan dibetulkan dengan diampelas. Sedangkan cacat yang besar, seperti keramik yang patah atau retak, akan dibuang atau didaur ulang.
Dijual: Keramik yang sudah sempurna, akan dijual di showroom atau dikirimkan langsung sesuai pasanan.

Aktifitas selama magang dari tanggal 29 maret-2april
Hari selasa kami di pernalkan tentang proses pembuatannya. Mengolah tanah (nguli) dan mencetak.
Hari rabu kami mencetak dan menjemur.
Hari kamis kami mengecat yang sudah kering dan finishing.
Hari jum’at kami membakar
keramik yang sudah diglasir
Hari sabtu kami mempacking
produk yang telah kami buat.
Strategi pemasaran yang mereka lakukan selama ini
Untuk menjual produk-produknya
bu Elina membuat showroom
sendiri yang dekat dengan tempat pembuatan keramik, tepatnya di depan saat mau masuk ke tempat produksi. Supaya pembeli bisa melihat
langsung cara pembuatannya.
Limbah & pengolahannya
Sisa bahan baku / limbah berbentuk dan yang paling banyak yaitu Tanah liat. Ada pengolahan khusus untuk Tanah liat yaitu di rendam di bak selama satu – dua minggu baru di saring lalu jadi lumpur dimasukan kedalam plastik nanti mulai mengering dan dibuat lagi menjadi tanah liat.
Ide-ide bisnis setelah muncul untuk kita
Membuat merek yang unik dan menarik agar laku dipasaran
Membuat produk yang inovativ
Membuat produk yang kreatif


Kesimpulan
Berbisnis itu membutuhkan proses.
Berbisnis itu membutuhkan kretifitas
Berbisnis itu harus berani menanggung resiko
Berbisnis itu membutuhkan waktu dan kerja keras.
Penutup
Terimakasih kepada allah swt, bapa/ibu guru-SekolahAlamBogor, orangtua, Ibu Elina dan pihak lain yang bersangkutan.
Semoga presentasi dari kami bermanfaat, maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan dihati.
Sekian presentasi dari kami.
Terimakasih
Wassalamu’alaikum.wr.wb

SM SAB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar